KONGRES XX PII (PERSATUAN INSINYUR INDONESIA) 2015

Kongres XX PII, Kongres Luar Biasa di Akhir Tahun

  • Presiden Joko Widodo menerima kalung medali tanda menjadi Anggota Kehormatan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang disematkan oleh Ketua Umum PII 2012-2015 Bobby Gafur Umar
Akhir tahun 2015 ini banyak kejutan awesome yang saya ikuti, termasuk salah satunya Kongres XX PII yang diselenggarakan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat. Saya merasa bangga atas kesempatan untuk menjadi peserta dalam acara akbar tiga tahunan tersebut, meskipun hanya sempat menghadiri di hari kedua kongres. Kongres yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla tersebut merupakan kongres pertama yang dihadiri kedua pemimpin negara tersebut.
Kongres PII tahun ini didahului dengan seminar yang mengangkat tema "Insinyur Indonesia Menghadapi MEA: Penguatan Industri Manufactur, Migas, Minerba dan Konstruksi". Hal ini sangat relevan dengan kondisi negara-negara ASEAN saat ini yang bersiap menghadapi pasar bebas di awal tahun depan. Wakil dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta wakil dari PII yang diwakili oleh Ketua Umum PII periode 2012-2015, Bobby Gafur Umar menjadi pembicara dalam seminar tersebut yang berlangsung di hari pertama kongres, Jumat, 11 Desember 2015, setelah itu dilanjutkan dengan pra-kongres.

Hari kedua merupakan puncak dari acara kongres pada Sabtu, 12 Desember 2015. Hadirnya Presiden Joko Widodo membuat acara kongres PII XX tersebut menjadi meriah, di mana peserta yang hadir dari berbagai wilayah dan cabang PII di seluruh Indonesia, termasuk anggota FAM (Forum Anggota Muda) PII. 
Hasil kongres PII adalah terpilihnya Bapak Ir. Heru Dewanto, M.Si., IPM sebagai Wakil Ketua Umum dan Bapak Dr. Ir. Hermanto Dardak sebagai Ketua Umum untuk periode 2015-2018, menggantikan Bapak Ir. Bobby Gafur Umar, MBA., IPU pada periode sebelumnya, 2012-2015.  

Pada waktu yang bersamaan, FAM juga mengadakan Kongres X di ruangan yang berbeda, dan peserta forumnya lebih sedikit. Perlu diketahui bahwa FAM (Forum Anggota Muda) adalah organisasi di bawah naungan PII yang mana anggotanya adalah Anggota Biasa PII yang berusia setinggi-tingginya 30 (tigapu-
luh) tahun. Saya dan Rahmat Muallim (Presenter CAFEO 33, 2015) berkesempatan menghadiri forum tersebut. Rahmat Muallim satu-satunya menjadi peserta delegasi dari Makassar, sedangkan saya sendiri sebagai peninjau. Peserta lainnya berasal dari Banten, Malang, Bandung, Cilegon, Gorontalo, dan sebagainya.  

Selama forum berlangsung, Rahmat Muallim menyampaikan bahwa FAM di wilayah Makassar belum berjalan dengan aktif sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, ke depan akan dikembangkan kembali sehingga FAM dapat berjalan sesuai dengan fungsinya di seluruh wilayah di Indonesia pada umumnya seperti halnya PII. Hingga persidangan ditutup pada pukul 21.00 WIB, keputusan kongres FAM memilih Brian Yogie sebagai Wakil Ketua Umum FAM dan Willy Saka Reza sebagai Ketua Umum FAM.

Selain pemilihan wakil ketua umum, konklusi lainnya dalam forum FAM tersebut mengharapkan agar semua anggota FAM bekerja sama dengan baik dalam menahkodai para insinyur muda yang ada di seluruh Indonesia demi terbentuknya karakter engineer yang profesional dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

Great PII, Great FAM, Success for Indonesian Engineers!

Salam Insinyur



-Imam Saleh- 


Foto bersama panitia luar biasa Kongres XX PII.

Foto bersama Peserta Kongres X FAM, dari kiri ke kanan: Izzy (FAM Malang), Willy Saka Reza (Ketua FAM Pusat), Rahmat Muallim (FAM Makassar), dan Imam Saleh ((bukan) FAM Makassar).







Komentar

Postingan populer dari blog ini

JALAN-JALAN JENIUS DI GOLDEN LAND

LULUS!

Sesuatu di Jogja